Kitacenderung berpikir bahwa kita sanggup memikul salib orang lain dengan lebih baik daripada salib kila sendiri. Namun, yang terbaik adalah, kita harus memi¬kul salib kita masing-masing sebaik-baiknya. [2] Setiap murid Kristus harus memikul salibnya yang telah ditetapkan oleh Allah dengan bijaksana. MenyangkalDiri, Memikul Salib dan Mengikut Yesus - Ositengagö Ndra'ugö, Lu'i Röfau, ba O'ö Yesu (Matius 16:21-28) bahwa Mesias itu mestinya datang dan hidup dalam kemenangan dan kejayaan besar, bukan malah menanggung banyak penderitaan. Satu-satunya jalan yang memberikan jaminan keselamatan dan kehidupan adalah mengikut Sebabbersama Yesus, salib kehidupan itu akan diubah-Nya menjadi kemuliaan pada waktu-Nya.Maka marilah mengikuti Yesus dengan sukacita ke Yerusalem, ke Kalvari, kepada Salib itu, dan salib kehidupan kita. St. Jose M. Escriva mengatakan, "Bukankah benar, ketika kamu berhenti takut kepada salib, kepada apa yang orang katakan sebagai salib, dan Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku." (Matius 16:24) Yesus menekankan pada kata menyangkal diri dan memikul salib. Menderita Demi Yesus dengan Sukacita Menunjukkan Nilai Tertinggi Yesus. Yesus tidak mati untuk menjadikan kehidupan kita mudah dan makmur. Bacaan Matius 16:24. Pengikutan kita kepada Tuhan Yesus harus ada penyangkalan diri dan memikul salib. Walaupun demikian, Tuhan yang setia pasti tidak akan membiarkan kita sendiri. Jika kita mau menjalaninya, hal itu akan menunjukkan kesetiaan kita kepada-Nya. Salah satu contoh adalah Ayub, yang walaupun Tuhan mengizinkannya menderita bagaikan 2 Berani Mengakui Jika Melakukan Kesalahan. Setiap orang tentu tidak terlepas dari kesalahan. Pasti ada saja kesalahan yang dilakukan, baik kesalahan besar maupun kecil. Jika hal itu terjadi, maka perlu mengakuinya dan meminta maaf. Perilaku inilah yang termasuk sebagai sikap berani yang wajib diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 3. Xvhb6i.

contoh menyangkal diri dan memikul salib dalam kehidupan sehari hari