May20th, 2018 - cerita kisah islami kisah islam sejarah nabi muhammad cerita cerita nyata cerita islam kisah islami kisah cerita islam cerita islami kisah mengharukan cinta teladan islam kisah nyata islami kisah inspiratif islami kisah inspirasi islami kisah teladan islam kisah hikmah islami cerita nabi kisah kisah islami kisah anak islami' Islamitu sebagaimana kata para ulama, "Berserah diri kepada Allah dengan tauhid, patuh dengan melakukan ketaatan, serta berlepas diri dari syirik dan pelaku kesyirikan." Kisah kedua mengajarkan kita tidak loyal pada non-muslim, tidak mendukung agamanya. Sikap ini berlaku meskipun non-muslim tersebut adalah kerabat dekat kita, bahkan Tetapikami bersyukur terhadap apa yang telah Engkau berikan kepada kami.. Mohon ampuni kami ya Rabb, Maafkan kami jika seandainya kami selalu mengeluh terhadap kekurangan kami.. Angkatlah derajat kami Lindungi kami Dan hapuskanlah dosa-dosa kami.. Aamiin Ya Rabbal 'Aalamiin Sumber : strawberry Tags : cerita kisah islami , kisah islam Iadikenal sebagai muazin pertama dalam Islam. Kisah Bilal bin Rabbah sangat menarik dan tidak akan pernah membosankan, walaupun terus diulang-ulang sepanjang zaman. Demikian kisah adzan Bilal yang sangat mengharukan. Banyak hikmah yang dapat diambil untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kisah dan artikel ini bermanfaat untuk MuslimObsession - Kisah nyata yang mengharukan dan penuh hikmah datang dari Sultan Abdul Hamid. Suatu hari, pengawalnya yang dipanggil dengan nama Basya mendatangi ruangan Sultan. Dia melaporkan bahwa ada seseorang bernama Faisal yang mengaku bahwa Sultan berhutang kepadanya. Materikhutbah Idul Adha ini menggambarkan tapak tilas perjuangan keluarga Nabi Ibrahim yang monumental dan penuh dengan hikmah. Perjuangan ini diabadikan dalam dua ibadah yang identik dalam setiap perayaan hari raya Idul Adha, yakni haji dan kurban. Dua ibadah yang hanya bisa dilakukan di bulan Dzulhijjah ini menjadi syariat yang harus diupayakan pelaksanaannya oleh umat Islam. dB5oIV. hikmah HikmahKisah Abu Nawas Memberi Pelajaran Agar Tidak Menilai Seseorang Hanya dari Pakaian M Naufal Hisyam14 Juni 2023 Hikmah, TokohMengenal Kepemimpinan Qushay bin Kilab Kakek Buyut Rasulullah yang Pluralis nan Kontroversial Haris Fatwa22 Mei 2023 HikmahQuraish Shihab Akhlak Rasulullah Sudah Luhur Sebelum Al-Qur’an Diturunkan M Naufal Hisyam7 April 2023 Hikmah, KisahBelajar Memaafkan dari Kisah Abu Bakar ash-Shiddiq Haris Fatwa4 April 2023 HikmahPuasa Ramadhan dan Momentum Revolusi Mental Haris Fatwa1 April 2023 HikmahBicaralah Sekedarnya, Ini Keutamaan Diam di dalam Islam Hengki Ferdiansyah, Lc. MA16 Maret 2023 Hikmah, KisahKisah Syekh Abu Al-Hasan Al-Syadzili Fitnah sebagai Tangga Rohani Sarah Monica3 Maret 2023 HikmahProf. Quraish Shihab Jangan Biarkan Anakmu Bersahabat dengan Orang Buruk Hengki Ferdiansyah, Lc. MA1 Maret 2023 HikmahCara Mencintai Diri Sendiri Menurut Prof. Quraish Shihab Hengki Ferdiansyah, Lc. MA24 Februari 2023 HikmahApa Benar Sakaratul Maut itu Menakutkan? Hengki Ferdiansyah, Lc. MA22 Februari 2023 Pages1 2 3 … 136 JAKARTA - Kisah-kisah perjuangan yang dilalui Nabi dan Rasulullah merupakan hal yang selalu bisa dipetik hikmahnya dan diambil sebagai pembelajaran. Dari banyaknya kisah yang ada, ada dua kisah menakjubkan tentang hikmah dalam Islam yang tidak ada salahnya kembali pertama datang dari Sayyidina Shuhaib dan Ammar dalam menerima Islam. Berdua, mereka berencana menemui Nabi Muhammad SAW dengan tujuan untuk mendapatkan kesenangannya. Kala itu, Nabi saat itu sedang berada di rumah Arqam. Dari arah berbeda, keduanya sedang dalam perjalanan untuk melihat Nabi dan bertemu di pintu rumah tempat Rasulallah tinggal. Hal yang mengikat mereka bersama adalah penerimaannya terhadap Islam dan keinginan mereka untuk mengabdi kepada Nabi di //Blueprint Nigeria//, Jumat 28/1, ketika mereka menerima dan memahami Islam, jumlah Muslim saat itu sangat kurang dan menderita dari musuh-musuhnya. Mereka harus menanggung masa-masa yang sangat sulit. Sejumlah penganiayaan mereka hadapi, hingga mereka mempertimbangkan untuk bermigrasi. Tetapi, musuh-musuh Islam tidak akan membiarkan mereka pergi begitu saja dan memilih untuk mengganggu mereka lebih jauh. Nabi Muhammad SAW lantas hijrah dari Makkah dan memberi izin kepada para pengikutnya untuk melakukannya malam, dengan berpura-pura akan buang air kecil, Suhayb berhasil melarikan diri dari cengkeraman orang Quraisy dan melarikan diri dengan menunggang kuda. Musuh beberapa saat kemudian menyadari apa yang telah dia lakukan dan berhasil lantas memegang busur dan anak panahnya. Ia berteriak, “Orang-orang Quraisy! Anda tahu, demi Tuhan, bahwa saya adalah salah satu pemanah terbaik dan tujuan saya tidak pernah salah. Demi Tuhan, jika Anda mendekati saya, dengan setiap panah yang saya miliki, saya akan membunuh salah satu dari Anda. Lalu aku akan menyerang dengan pedangku".Seorang juru bicara Quraisy menjawab, "Demi Tuhan, kami tidak akan membiarkan Anda melarikan diri dari kami dengan nyawa dan uang Anda. Kamu datang ke Makkah dalam keadaan lemah dan miskin, dan kamu telah memperoleh apa yang telah kamu peroleh". BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini Cerita berhikmah islami untuk anak selalu menjadi bahan menarik untuk dibacakan menjelang tidur. Karena itu akan mengasah kemampuan berpikir anak dan termasuk Pendidikan moral yang ditanamkan kepada anak sejak dini. Berikut ini ada beberapa cerita anak islami yang penuh hikmah, mulai dari cerita tentang kebersihan, sedekah, dan cerita lain yang tak kalah menarik untuk disimak. Cerita Berhikmah Islami untuk Anak Menjaga Kebersihan Kebersihan adalah sesuatu yang harus dijaga. Dengan menjaga kebersihan pun, amal ibadah didapatkan. Cerita anak islami tentang kebersihan mengisahkan Ummu Majhan yang sering membersihkan masjid. “Pada zaman Rasulullah SAW ada seorang wanita hitam bernama Ummu Mahjan. Dia selalu menyempatkan diri membersihkan masjid Rasulullah SAW. Suatu hari ketika Rasul sedang ke pemakaman, beliau melihat sebuah kuburan baru. Rasul bertanya, “Kuburan siapa ini, wahai para sahabat?” Mereka yang hadir di situ menjawab, “Ini kuburan Ummu Mahjan, ya Rasulullah.” Rasul SAW langsung menangis begitu mendengar berita tersebut, lalu beliau menyalahkan para sahabatnya, “Mengapa kalian tidak memberitahukan kematiannya kepadaku supaya aku bisa menyalatinya?” Mereka menjawab, “Ya Rasulullah, pada waktu itu matahari sedang terik sekali.” Rasulullah diam saja mendengar jawaban tersebut. Lalu, beliau berdiri dan shalat untuk mayit yang sudah ditanam beberapa hari itu dari atas kuburnya. “Bila ada di antara kalian yang meninggal dunia, beri tahukan kepadaku, sebab orang yang ku shalati di dunia, shalatku itu akan menjadi syafaat di akhirat.” Sesudah berkata demikian, Rasulullah kemudian memanggil Ummu Mahjan dari atas kuburnya. “Assalamualaikum ya Ummu Mahjan! Pekerjaan apa yang paling bernilai dalam daftar amalmu?” Rasulullah SAW diam sejenak. Tak lama kemudian beliau berkata, “Dia menjawab bahwa pekerjaannya membersihkan masjid Rasulullah adalah pekerjaan yang paling bernilai di sisi Allah. Allah Ta’ala berkenan mendirikan rumah untuknya di surga dan dia kini sedang duduk-duduk di dalamnya.” Moral yang dapat dipetik adalah kebersihan adalah sebagian dari iman. Kebersihan dan keasrian masjid mendukung kekhusyukan kaum Muslimin dalam beribadah. Maka, sangat pantas kalau Allah dan Rasul-Nya memberikan pahala yang besar bagi mereka yang membersihkan masjid. Cerita Berhikmah Islami untuk Anak Islami Bersedekah Mengajarkan bersedekah pada anak usia dini memang bukan hal yang mudah, tetapi kamu dapat membiasakan karakter baik ini dengan membacakan cerita anak Islami yang berhubungan dengan sedekah. Cerita anak islami tentang sedekah ini mengisahkan saudagar kaya dan pengemis, Alkisah pada jaman dahulu ada seorang saudagar kaya yang didatangi oleh pengemis. Si pengemis berkata bahwa ia meminta sedekah bagi anak istrinya berupa 10 potong roti, 5 potong daging, dan uang 2 dirham. Saudagar itu mengatakan agar pengemis datang pada waktu setelah dhuhur dan pengemis pun datang untuk menagih janji setelah waktu dhuhur. Ternyata si Saudagar kembali berdalih dan meminta pengemis untuk datang di waktu setelah asar, dan sudah dapat ditebak bahwa setelah waktu ashar tiba, saudagar pun tidak memberikan apa-apa kepada pengemis. Dengan hati kecewa, pengemis pun pulang. Dalam perjalanan pulang, ia bertemu dengan orang lain. Dengan mengiba, pengemis meminta sedekah kepada orang ini dan mengatakan bahwa keluarganya membutuhkan makanan pada hari itu. Tanpa berpikir panjang orang tersebut segera memenuhi kebutuhan pengemis. Dengan hati girang pengemis pun pulang kepada keluarganya. Pada malam itu, si saudagar kaya bermimpi. Dalam mimpinya, ia melihat sebuah istana yang terbuat dari emas, permata, dan batu-batuan berharga. Dalam mimpinya, ia mendengar sebuah suara, bahwa seandainya ia memenuhi permintaan pengemis yang datang ke rumahnya siang tadi maka istana tersebut akan menjadi miliknya, tetapi sekarang justru menjadi milik orang lain. Menyesallah si Saudagar kaya yang menahan hartanya untuk membantu saudaranya sehingga ia urung mendapatkan pahala dari sedekah kepada pengemis itu. Kamu dapat menyisipkan nasehat bahwa sebagai umat muslim, tidak boleh menumpuk-numpuk harta dan harus mau berbagi dengan orang lain terutama orang yang membutuhkan. Sebagai wujud nyata bersedekah, ajaklah si kecil ke panti asuhan atau lembaga sosial lain dan memberi bingkisan kepada mereka. Cerita Berhikmah Islami untuk Anak yang Mengharukan Cerita Semut dan Nabi Kisah-kisah nabi selalu menarik untuk diceritakan pada si kecil. Seperti kisah nabi dan seekor semut ini, Pada suatu hari, ada seorang Nabi dan rombongannya yang sedang melakukan perjalanan ke suatu tempat. Waktu itu hari sedang hujan, mereka memutuskan untuk berteduh di bawah sebuah pohon yang rindang. Perjalanan akan dilanjutkan ketika hujan telah reda. Tiba-tiba nabi tersebut merasakan tangannya nyeri. Setelah dilihat, ternyata rasa nyeri tersebut diakibatkan oleh gigitan seekor semut. Nabi tersebut kemudian bangkit berdiri. Saat melihat ke bawah ternyata dia sedang menduduki sarang semut. Tanpa pikir panjang, ia menyuruh rombongannya untuk membakar sarang semut tersebut. Saat mereka hendak membakar sarang itu, Allah SWT mengingatkan sang nabi. Lalu ia berkata, “Hanya karena gigitan seekor semut, engkau akan membakar suatu kaum?” Mendengar itu, sang nabi pun tersadar akan perbuatannya yang salah. Ia lalu merenung bahwa memang benar tak adil jika membakar semua semut hanya karena satu ekor yang menggigitnya. Mungkin si semut hanya mengingatkan bahwa ia telah berbuat salah yaitu dengan menduduki sarangnya. Akhirnya, sarang tersebut dibiarkannya tetap utuh. Hujan pun reda, sang nabi dan rombongannya kemudian melanjutkan perjalanannya. Dari kisah di atas dapat ditarik nasihat bahwa jangan mengambil keputusan baik buruknya keputusan yang diambil. Cerita anak islami ini juga mengajarkan anak-anak untuk tidak perlu takut menegur orang yang melakukan kesalahan. Seperti semut yang menegur sang nabi karena menduduki sarangnya. Cerita Anak Sholeh Cerita anak islami kali ini tentang cerita anak sholeh dan berbakti pada orangtuanya. Dalam cerita ini, dikisahkan seorang anak sudah menjadi ahli surga dan pantas masuk surga. Begini cerita anak sholeh, Di akhirat, setelah penghakiman yang panjang, ada seorang yang menjadi ahli surga, dan dia akan dimasukkan ke dalam surga oleh malaikat yang bertugas. Namun baru sampai pintu surga, orang itu menolak masuk dan membuat malaikat bingung. Penghuni surga “Saya tidak mau masuk, wahai malaikat.” Malaikat “Kamu sudah menjadi ahli surga, kenapa kamu tidak mau masuk ke surga?” Penghuni surga “Aku tadi melihat ayah dan ibuku dibawa ke neraka, aku tidak mau masuk ke surga kalau mereka tidak ikut ke surga juga.” Malaikat “Ayah dan ibumu melakukan banyak dosa di dunia, mereka pantas mendapatkan hukuman di neraka, sedangkan kamu adalah penghuni surga. Ayo, masuk saja!” Penghuni surga “Tidak mau malaikat! Orang tuaku harus ikut ke surga denganku.” Malaikat bingung dengan keadaan ini, akhirnya malaikat membawa kembali ahli surga ini ke hadapan Tuhan dan menjelaskan keadaan yang terjadi. Ahli surga ini kemudian menjelaskan kenapa dia tidak mau masuk ke surga kalau orang tuanya tidak dimasukkan surga juga. Ahli surga “Ya Tuhan, orang tua saya memang banyak berbuat dosa di dunia, namun mereka tak pernah mendidik saya untuk mengikuti kejelekan mereka. Dan saya berhutang budi kepada mereka, saya bisa menjadi ahli surga dan menjauhi perbuatan buruk semata karena mereka yang menyekolahkan saya dan memberikan pendidikan agama, mereka mengeluarkan banyak biaya untuk saya. Jadi kalau Engkau berkenan wahai Tuhan, ajaklah kedua orang tuaku ke surga karena aku berhutang budi kepada mereka.” Tuhan yang Maha Berkasih Sayang akhirnya mengampuni dosa orang tua dari ahli surga ini, mereka kemudian bersama-sama masuk ke surga dan menikmati segala kenikmatan yang tak terhingga selama-lamanya. Inilah yang disebut anak sholeh, anak yang akan menyeret kedua orang tuanya ke dalam surga karena kebaikan orang tuanya di dunia yang memberikan dan mengajarkan kebaikan kepada anaknya. Nah itu dia cerita berhikmah Islami untuk anak yang bisa menjadi kisah inspiratif dan pesan moral bagi si anak. Semoga si kecil terhibur dengan cerita ini ya! Source Kisah Syekh Nawawi Ditanya Hukum Makan BelutKisah Syekh Nawawi Ditanya Hukum Makan Belut Kiai Tamad 90 meriwayatkan salah satu kebesaran...Read More Kisah Rasulullah SAW dan Ibu Susuannya, Halimah as Sa’diyahKisah Rasulullah SAW dan Ibu Susuannya, Halimah as Sa'diyah Halimah as-Sa’diyah adalah salah satu...Read More Kisah Taburan Debu Rasulullah Kepada Orang yang Akan MembunuhnyaKisah Taburan Debu Rasulullah Kepada Orang yang Akan Membunuhnya Rasulullah Muhammad saw. menjadi...Read More Kisah Amalan Para Juara dan Hebatnya Sayyidina AliKisah Amalan Para Juara dan Hebatnya Sayyidina Ali Sayyidina Ali adalah salah satu sahabat...Read More Kisah Iklima, Putri Pertama Nabi Adam yang Cantik MempesonaAllah tidak menyebut nama Iklima dalam kitab-Nya secara eksplisit. Allah Swt. berfirman,...Read More Kisah Istri Yang Tak Akan Tersisih oleh Kecantikan Bidadari SurgaKisah Istri Yang Tak Akan Tersisih oleh Kecantikan Bidadari Surga “Kau tahu di surga ada bidadari...Read More Kisah Nabi Sulaiman ASKisah Nabi Sulaiman AS Nabi Sulaiman Beliau putra Nabi Daud A. S, yang merupakan keturunan...Read More Kisah Kue AzerbaijanKisah Kue Azerbaijan Kaum muslimin memasuki gerbang Azerbaijan dengan gagah. Sorak sorai penduduk...Read More Kisah Pemimpin Yang SederhanaKisah Pemimpin Yang Sederhana Beberapa pembesar Kerajaan Romawi datang ke Syam, wilayah bekas...Read More Kisah Amr Al Uqaisy, Sahabat Nabi yang Masuk Surga Meski Belum Melaksanakan SalatKisah Amr Al Uqaisy, Sahabat Nabi yang Masuk Surga Meski Belum Melaksanakan Salat Diketahui ada...Read More Kisah Khalifah yang DzalimKisah Khalifah yang Dzalim Yahya Al-Makki baru saja tiba di Madinah. Dia datang ke Madinah bersama...Read More Kisah Jubah KhalifahKisah Jubah Khalifah Kaum muslimin telah berkumpul di dalam Masjid Nabawi. Setelah melihat kaum...Read More Berikut ini kisah hikmah islami mengharukan yang bisa menambah keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Cerita berhikmah seringkali secara tidak langsung dapat mengubah pandangan kita terhadap suatu keadaan. Bila kamu sedang sedih, merasa sendiri, atau kecewa dengan orang lain. Coba carilah kisah-kisah inspiratif yang bisa menghapus kesedihanmu. Karena dengan membaca kamu pun akan bertambah pengetahuan dan wawasan dalam memandang suatu masalah. Simak kisah hikmah Islami mengharukan dari Zubair bin Awwam berikut ini Sahabat dan Pembela Setia Nabi Muhammad SAW yang Wajib Diketahui Menelaah seluruh catatan sejarah Islam, kita akan menemukan kisah hidup dari banyak tokoh besar. Banyak pemuda di masa Nabi Muhammad SAW yang memengaruhi kehidupan orang sekitarnya. Salah satunya menciptakan cara berpikir dalam segala hal dan membentuk ideologi baru. Termasuk salah seorang mualaf muda dan paling awal, yakni Zubair bin Awwam bin Khuwailid radiya Llahu’ anhu. Pria yang akrab disapa Zubair ini terkenal sebagai saudara sepupu sekaligus pembela setia Rasululullah. Ia menerima Islam ketika baru berusia lima belas tahun. Zubair tumbuh menjadi pahlawan dan pejuang yang hebat bagi umat Islam. Hebatnya lagi, Zubair termasuk dalam sepuluh sahabat Muhammad SAW yang dijanjikan masuk surga oleh Allah SWT. Ia menjadi salah satu pemimpin politik dan di militer setelah kematian Rasul. Terdapat kisah luar biasa dan terjalnya kehidupan yang dapat diteladani dari beliau. Berikut kisah Zubair bin Awwam, sahabat sekaligus pembela setia Nabi Muhammad SAW yang wajib diketahui umat Islam. Kelahiran Zubair bin Awwam Zubair lahir pada tahun 594 di Mekkah, putra Awwam ibn Khuwaylid dan Safiyyah binti Abd al-Muttalib. Ia merupakan keponakan Khadijah binti Khuwaylid, dan sepupu pertama Muhammad. Dengan kata lain, ibunya Zubair adalah bibi Nabi SAW dari ayah. Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Zubair ibn’ Awwam ibn Khuwaylid ibn Asad ibn Abdul’ Uzza ibn Qusayy ibn Kilab al Qurashi al Asadi. Ia memiliki dua saudara laki-laki, Sa’ib dan Abdul Ka’bah. Zubair digambarkan memiliki tubuh tinggi, sedang, kurus, berkulit gelap, dan dada berbulu. Meskipun dengan janggut tipis. Rambutnya menjuntai sampai ke bahu, dan ia tidak mengecatnya saat beruban. Muhammad ibn Saad. Kitab al-Tabaqat al-Kabir vol. 3 Zubair memeluk Islam saat masih remaja, sekitar usia 15 atau 16 tahun. Ia sempat disiksa ibunya karena itu. Abu Bakar yang mengajaknya mengenal Islam dan menjadi orang kelima kelompok mualaf pertama. Melansir dari Muhajjah, diceritakan bahwa paman dari pihak ayah Zubair pernah menggulungnya di atas tikar dan menggantungnya. Kemudian dinyalakan api di bawah Zubair, sehingga asap akan menyakitinya. Sembari pamannya menyuruh Zubair untuk kembali ke ketidakpercayaan. Namun Zubair menjawab “Saya tidak akan pernah kembali ke ketidakpercayaan.” Al Tabrani al Kabir, 1/122. Zubair tak pernah melewatkan dakwah Nabi SAW dimana pun dan kapan pun kala itu. Ia setia mendampingi perjalanan perjuangan Nabi Muhammad. Orang Pertama yang Menghunus Pedang Membela Rasul Zubair tercatat dalam sejarah sebagai orang pertama yang siap maju demi menjaga Nabi Muhammad SAW. Hal ini diceritakan bahwa Sa’id ibn al Musayyab berkata “Orang pertama yang menghunus pedangnya demi Allah adalah Zubair bin Awwam.” Ketika Zubair tidur siang, dia mendengar seseorang berteriak bahwa Rasulullah SAW telah dibunuh. Maka dia keluar dari rumahnya sambil menghunus dan mengacungkan pedang. Segera ia ditemui Nabi SAW yang berkata “Ada apa, wahai Zubair?,” tanya Muhammad. “Saya mendengar bahwa Anda telah dibunuh,” jawab Zubair. “Apa yang akan kamu lakukan?,” tanyanya lagi. “Demi Allah, saya akan membalas dendam pada semua orang Mekah,” ucapnya yang kala itu perjuangan awal berdakwah di Mekah masih dipenuhi gejolak. Rasul pun memberinya doa kebaikan. Sa’id berkata “Saya yakin bahwa doa rasul untuknya tidak akan diabaikan oleh Allah.” Fada’il al Sahabah, 2/914, no. 1260, rantai narasinya lemah, tapi dapat diandalkan karena bukti yang menguatkan. Hijrah ke Abyssinia dan Madinah Ketika penganiayaan terhadap Nabi Muhammad SAW dan para sahabat oleh Quraisy semakin intens. Zubair menyarankan untuk pindah ke Abyssinia. Di mana mereka bisa hidup di bawah asuhan Negus, raja yang adil. Mereka tinggal bersama di bawah perawatan terbaik. Serta merasa aman dan terlindungi. Zubair menjadi salah satu dari lima belas orang pertama hijrah ke Abyssinia tahun 615. Hingga seorang pria Abyssinian datang untuk melawan Negus demi merebut kerajaan. Kaum Muslim sangat berduka dan takut manusia baru ini akan menang. Para sahabat ingin mengetahui tentang konflik yang terjadi antara Negus dan orang di seberang Sungai Nil itu. Umm Salamah berkata “Siapa yang akan pergi keluar untuk melihat pertempuran dan membawa kembali berita?” Ibn Hisham as-Sirah, 1/279; Ashab ar-Rasul, 1/274 Zubair dengan gagah berani, “Saya akan.” Sebagai yang termuda dari orang-orang, mereka langsung membantu Zubair menggembungkan untuk membantunya berenang. Lalu Zubair berenang menyeberang dan mencapai titik Sungai Nil tempat orang-orang bertemu dalam pertempuran. Sementara itu, para sahabat berdoa kepada Allah agar memberi Negus kemenangan atas musuhnya dan untuk menempatkannya di negerinya sendiri. Seketika Zubair melambaikan pakaiannya dan berkata “Bersenang-senanglah. Negus telah menang, dan Allah telah menghancurkan musuh-musuhnya dan menempatkan dia di negerinya.” Ibn Hisham as-Sirah an-Nabawiyyah, 1/279 Singkat cerita, Zubair dan rombongan kembali ke kampung halamannya di Mekkah tahun 619. Karena mendengar kabar, Mekah sudah aman. Tapi saat mendekati Mekah, mereka mengetahui bahwa laporan itu palsu. Sehingga mereka memasuki kota di bawah perlindungan seorang warga atau secara sembunyi-sembunyi. Ia tinggal di bawah asuhan Rasulullah SAW tercinta. Zubair banyak belajar mengenai prinsip kehidupan, perintah dan larangan dalam Islam. Ketika Rasul hijrah ke Madinah pada 622, Zubair termasuk di antara mereka yang hijrah ke sana. Muhammad SAW memberinya banyak sebidang tanah untuk membangun rumah dan beberapa pohon palem. Muhammad ibn Saad. Kitab al-Tabaqat al-Kabir vol. 3 Kesetiaan Zubair di Militer Menjadi pembela dan pendamping setia bagi Nabi Muhammad SAW sekian tahun. Baik saat berdakwah, hingga membela dama penyerangan kaum Quraisy. Dikatakan bahwa Zubair bergabung dengan semua ekspedisi militer. Namanya tercatat ikut dalam perang Badar, Uhud, Pertempuran Palung, Pertempuran Yarmuk, Khaybar, dan pembebasan Mekkah. Perang dalam Islam yang memperbolehkan perang kala itu, tertuang dalam AlQuran surat al-Hajj ayat 39 yang berbunyi “Telah diizinkan berperang bagi siapa yang diperangi karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Mahakuasa menolong mereka itu.” Jika bukan karena diserang lebih dulu, Islam tidak menganjurkan untuk berperang. Seperti yang tertuang dalam hadis Nabi SAW, mengenai aturan dalam perang 1. “Dilarang membunuh para biarawan di biara-biara, dan tidak membunuh mereka yang tengah beribadah.” HR. Ahmad. Betapa Rasul memuliakan orang lain dan haknya dalam menentukan pilihan keyakinannya. 2. Dari Anas, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, “Pergilah kalian dengan nama Allah, dengan Allah dan atas agama Rasulullah, jangan kalian membunuh orang tua yang sudah tidak berdaya, anak kecil dan orang perempuan, dan janganlah kalian berkhianat, kumpulkan ghanimah-ghanimahmu, dan berbuatlah maslahat, serta berbuatlah yang baik, karena sesungguhnya Allah senang kepada orang-orang yang berbuat baik.” HR. Abu Dawud 3. Allah SWT melarang menghancurkan fasilitas umum dan bangunan, termasuk dalam perang “…dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan.” al-Qashas ayat 77 4. Sasaran dalam perang ialah prajurit musuh yang ikut berperang. Selain prajurit perang, tidak boleh diperangi. Termasuk wanita, anak-anak, ahli agama dan orang tua tidak boleh dibunuh sesuai dengan hadits Rasulullah SAW. Dari Abdullah bin Umar, ia berkata, “Aku mendapati seorang wanita terbunuh dalam sebuah peperangan bersama Rasulullah SAW. Kemudian beliau melarang membunuh kaum wanita dan anak-anak dalam peperangan.” HR. Bukhari No 3015 dan Muslim No 1744 Bagaimana menurut Anda tentang kisah hikmah Islami mengharukan di atas? Zubair, seorang pemuda yang setia dan berani, bisa menjadi contoh mengenai akhlaknya dalam membela agama Islam dan Rasulullah. Semoga kita pun bisa meneladani kisahnya, entah sebagai apapun dan dimana pun kita berada. Source

kisah hikmah islami mengharukan