Dalamdunia protista, karena protista sendiri ada yang mirip dengan hewan dan ada pula yang mirip tumbuhan. Jadi yang digolongkan dalam dunia ini adalah mencakup organisme yang mirip dengan tumbuhan ataupun hewan saja. Salahsatunya dengan cara mengetahui klasifikasi, ciri-ciri dan contohnya. Sehingga berikut ini akan dijelaskan klasifikasi, ciri-ciri dan contoh protista Mirip Tumbuhan: Klasifikasi Protista Mirip Tumbuhan. Yang perlu diketahui pertama tentang Protista adalah bahwa mikroogranisme ini biasanya hidup dalam tempat yang penuh air. Ciriciri umum protista mirip hewan (protozoa) 1. Organisme eukariotik. 2. Bersel satu. 3. Heterotrof (secara holozoik yaitu menelan sel-sel hewan lain dan saprofitik yaitu memakan sisa-sisa organisme). 4. Umumnya memiliki alat gerak. Klasifikasi Protozoa berdasarkan alat geraknya 1. Rhizopoda (Sarcodina) 145 Bergerak dengan kaki semu Marikenali klasifikasi protozoa dalam empat kategori berikut ini: RHIZOPODA Rhizopoda atau Sarcodina (Rhizoid = akar, podos = kaki) yaitu protozoa yang bergerak dengan menggunakan pseudopodia (kaki semu) yang merupakan penjuluran dari sitoplasma, contohnya pada Amoeba, Foraminifera, Radiolaria, Arcella, Entamoeba coli, dan Entamoeba histolytica. KlasifikasiProtista Mirip Hewan - Hewan merupakan makhluk hidup yang harus dilindungi dari keberadaanya yang hampir punah. Sebagai makhluk sosial manusia perlu mengetahui beberapa klasifikasi hewan protista. Pastinya anda masih belum mengetahui apaka hewan protista itu dan ciri cirinya seperti apa, Disini kita akan membahas untuk klasifikasi hewan protista. ManusiaSebagai Makhluk Sosial - Pengertian, Individu Dan Contoh - Manusia atau orang dapat diartikan berbeda dalam hal istilah biologi, spiritual, dan budaya, atau campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens, sebuah spesies primata dari mamalia yang mencakup otak sangat mampu. 7Qv8A. Protista adalah makhluk hidup yang tidak masuk dalam kelompok hewan, tumbuhan, jamur, dan manusia. Organisme ini memiliki banyak jenis. Sebagian bermanfaat untuk kehidupan, sebagian lagi berbahaya untuk manusia karena bisa menjadi biang kerok munculnya penyakit. Kingdom protista dibagi lagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu protista mirip hewan atau protozoa, protista mirip jamur, dan protista mirip tumbuhan atau alga. Makhluk hidup ini bisa hidup di air laut, air tawar, atau menjadi parasit makhluk hidup lain. Masing-masing jenis protista memiliki ciri khususnya sendiri. Namun secara umum, ada ciri-ciri protista yang bisa diketahui, seperti Pernapasannya terjadi secara aerob atau anaerob Sebagian bersifat autotrof dan sebagian bersifat heterotrof Umumnya uniseluler meski sebagian kecilnya ada yang bersifat multiseluler, seperti ganggang laut Merupakan makhluk hidup eukariotik karena sudah memiliki membran inti Dapat bereproduksi secara seksual maupun aseksual Hidup secara bebas atau bersimbiosis Klasifikasi protista Kingdom protista diklasifikasikan menjadi tiga yaitu protista mirip hewan, protista mirip tumbuhan, dan protista mirip jamur. Masing-masingnya jenis protista memiliki struktur yang berbeda. 1. Protista mirip hewan Protista mirip hewan adalah yang kita sebut sebagai protozoa. Protozoa bisa bergerak aktif seperti hewan dan dapat bereproduksi dengan cara seksual maupun aseksual. Berikut ini ciri-ciri protista mirip hewan secara lengkap. Merupakan protista uniseluler dengan ukuran sekitar 10-200 µm Sebagian besarnya bersifat heterotrof dan memiliki alat gerak Tidak memiliki dinding sel Bisa ditemukan hidup bebas atau sebagai parasit untuk organisme lain Reproduksinya bisa dilakukan secara seskual maupun aseksual Protozoa dibagi lagi menjadi empat jenis, yaitu • Rhizopoda Sarcodina Rhizopoda adalah protoza yang bergerak menggunakan kaki semu pseudopodia. Protista jenis ini bersifat heterotrof dan mendapatkan makanan dengan cara mengonsumsi organisme lain seperti ciliata atau alga uniseluler. Rhizopoda bisa hidup bebas di air tawar, air laut, atau tanah yang berair dan lembap. Protista jenis ini juga bisa hidup sebagai parasit yang menyebabkan penyakit pada organisme yang ditumpanginya. Contoh rhizopoda antara lain Amoeba, Actinopoda, dan Foraminifera. • Flagellata Zoomastigophora Flagellata adalah protozoa yang bergerak menggunakan flagela atau bulu cambuk. Organisme ini sebagian besarnya hidup sebagai parasit di tubuh manusia dan hewan. Sedangkan sebagian kecilnya hidup secara bebas di air laut atau air tawar. Contoh flagellata antara lain Trypanosoma evansi, Trypanosoma cruzi, Giardia lamblia, Leishmania donovani, dan Leishmania tropica. • Ciliata Ciliophora Ciliata adalah protozoa yang bergerak menggunakan silia atau rambut getar. Silia yang ada menutupi seluruh permukaan ciliata secara merata. Selain untuk membantu bergerak, silia juga digunakan untuk memasukkan makanan ke dalam tubuh ciliata. Bentuk ciliata sangat bervariasi tiap jenisnya. Contoh ciliata antara lain Paramecium, Bursaria, Didinium, Coleps, Acineto, Stylonichia, dan Vorticella. • Sporozoa Apicomplexa Sporozoa adalah protozoa yang tidak memiliki alat gerak. Namun, organisme ini bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya melalui aliran darah inang yang ditumpanginya. Sporozoa sepenuhnya hidup sebagai parasit pada manusia dan hewan seperti burung dan tikus. Protozoa jenis ini akan masuk ke tubuh inang melalui perantara, seperti Plasmodium yang bisa masuk ke tubuh manusia lewat gigitan nyamuk. 2. Protista mirip tumbuhan Protista mirip tumbuhan ada yang uniseluler dan ada yang multiseluler. Protista mirip tumbuhan yang uniseluler disebut sebagai fitoplankton, sedangkan yang multiseluler disebut sebagai alga atau ganggang. Secara umum, protista mirip tumbuhan dibagi menjadi tujuh, yaitu • Euglenophyta Euglenphyta adalah organisme uniseluler yang memiliki flagela vakuola kontraktil, stigma yang dapat mengangkap cahaya, dan kloroplas. Organisme ini bisa hidup secara heterotof maupun autotrof dan berkembang biak secara aseksual lewat pembelahan biner. • Chrysophyta Chrysophyta sering disebut juga sebagai alga cokelat keemasan yang kebanyakan hidup di air tawar. Organisme ini memiliki pigmen fotosintetik klorofil A, klorofil C, xantofil, dan pigmen karoten. Contoh protista mirip tumbuhan ini adalah Dinobryon. • Bacillariophyta Bacilliariophyta memiliki komponen pigmen fotosintetik yang sama dengan chrysophyta dan dapat ditemukan baik di air tawar maupun air laut. Jenis protista mirip tumbuhan yang satu ini disebut juga sebagai diatom. Berbeda dari protista lain yang cenderung memicu penyakit, diatom bisa digunakan untuk berbagai hal yang bermanfaat seperti dijadikan indikator kualitas air dan sebagai penunjuk usia fosil. Contoh Bacilliariophyta antara lain Triceratium pentacrinus, Arachnoidiscus ehrenbergi, dan Trinaria regina. • Pyrrophyta Pyrrophyta memiliki dua flagella mirip cambuk, sehingga sering juga disebut sebagai dinoflagellata. Organisme ini umumnya hidup di air laut. Contohnya adalah Ceratium sp. Protista mirip tumbuhan yang satu ini memiliki klorofil hijau yang ditutupi oleh pigemen merah. Saat malam hari, ia akan terlihat memancarkan cahaya hijau kebiruan di dalam air. • Rhodophyta Rhodophyta adalah alga merah yang bentuknya mirip dengan tumbuhan yang memiliki batang bercabang. Protista ini berfungsi untuk menyokong kehidupan terumbu karang dan sering digunakan sebagai bahan pembuat puding dan es krim. • Phaeophyta Phaeophyta disebut sebagai alga cokelat dan hanya memiliki pigmen xantofil. Alga ini biasanya dipakai sebagai bahan makanan, pupuk, hingga bahan pembuat kosmetik. • Chlorophyta Jenis protista mirip tumbuhan yang terakhir adalah chlorophyta alias alga hijau. Ia banyak hidup sebagai plankton, di tanah yang basah, salju, atau membentuk simbiosis dengan organisme lain. 3. Protista mirip jamur Protista mirip jamur memiliki ciri-ciri sebagai berikut ini Bersifat eukariotik Tidak memiliki klorofil Dapat menghasilkan spora Bersifat heterotrof Ciri-ciri di atas memang cukup mirip dengan jamur. Namun organisme ini tidak dikelompokkan ke dalam kingdom fungsi karena secara struktur dan cara reproduksinya berbeda dari jamur. Prostista mirip jamur dibagi lagi menjadi tiga, yaitu jamur air atau Oomycota, jamur lendir atau Myxomycota, dan Acrasiamycota. • Myxomycota Myxomycota adalah protista mirip jamur yang bisa juga disebut sebagai jamur lendir. Nama tersebut diberikan karena bentuknya yang licin, mengkilap, dan basah seperti gelatin. Protista ini juga paling mirip jamur dibanding dengan Oomycota dan Acrasiamycota. Mayortias jamur lendir berwarna kuning, namun ada juga yang berwarna putih dan merah. Jamur ini memiliki peran khusus dalam ekosistem yaitu sebagai dekomposer yang akan memicu proses pembusukan pada organisme tertentu. Protista mirip jamur ini banyak ditemukan di tanah yang lembap, kayu serta daun busuk. • Oomycota Oomycota adalah protista mirip jamur yang sering juga disebut sebagai jamur air. Organisme ini ada banyak jenisnya, sebagian uniseluler sebagian lagi multiseluler yang memiliki hifa halus, tidak bersekat, dan memiliki inti yang banyak. Oomycota adalah organisme pengurai yang akan mengurai organisme yang sudah mati. Protista ini juga dapat hidup sebagai parasit. Contoh Oomycota antara lain Saprolegnia sp., Phythophthora sp, dan Phytophthora infestans. • Acrasiomycota Acrasiomycota adalah protista mirip jamur yang hampir serupa dengan Myxomycota. Habitat hidupnya adalah di tempat-tempat yang mengandung kotoran dan di tumbuhan-tumbuhan yang sudah membusuk. Protista ini bereproduksi secara aseksual dan seksual. Penyakit yang bisa ditimbulkan protista Sebagian protista memang bermanfaat untuk kehidupan manusia. Namun, ada beberapa jenis yang bisa memicu penyakit, antara lain • Malaria Protista Plasmodium protozoa bisa menyebabkan malaria. Ia hidup sebagai parasit di tubuh nyamuk dan jika nyamuk tersebut menggigit manusia, maka protista ini akan berpindah dan menyebabkan gangguan pada produksi sel darah merah. • Giardiasis Penyakit giardasis disebabkan oleh protista Giardia protozoa dan masuk ke tubuh manusia sebagai parasit lewat makanan atau air yang sudah terkontaminasi kotoran manusia atau hewan yang terinfeksi. Parasit ini juga bisa memicu diare, sakit perut, dan demam. • Penyakit tidur dan penyakit Chagas Tyrpanosoma protozoa hidup sebagai parasit di tubuh serangga dan bisa memicu penyakit seperti sleeping sickness atau penyakit tidur dan penyakit Chagas. Kerusakan yang ditimbulkan oleh protista ini bisa berakibat fatal apabila tidak segera diobati. Protista mirip hewan juga dikenal dengan istilah protozoa. Mereka adalah mikroorganisme yang memiliki ciri-ciri seperti hewan, yaitu bersifat heterotrof tidak mampu membuat makanan sendiri dan dapat bergerak bebas. Walaupun ada beberapa protozoa yang tidak memiliki alat gerak, namun karena memperoleh nutrisi secara heterotof tetap masuk dalam kelompok ini. Protozoa bergerak dengan flagella, silia, maupun pseudopodia. Flagella merupakan cambuk yang berguna untuk menggerakkan sel protozoa. Silia merupakan bulu halus yang berukuran lebih kecil dari flagella, silia menutupi hampir seluruh permukaan protozoa yang memilikinya. Sedangkan pseudopodia adalah kaki semu yang dapat dijulurkan sehingga dapat menarik bagian sel-sel lainnya. Protozoa memperoleh nutrisi dengan memakan partikel makanan fagotrof maupun meminum partikel makanan yang telah terlarut osmotrof. Beberapa protozoa juga akan memakan protozoa lain yang berukuran lebih kecil dan juga bakteri. Beberapa protozoa memiliki rangka luar sebagai pelindung yang terbuat dari silika dan kalsium karbonat. Protozoa ada yang hidup bebas, bersimbiosis, maupun sebagai parasit pada hewan dan manusia. Klasifikasi protista mirip hewan umumnya dibedakan berdasarkan oleh alat geraknya serta ada tidaknya rangka sebagai pelindung. Protista mirip hewan dibedakan menjadi 6 filum, yaitu sebagai berikut. Zoomastigophora Zooflagellata Zoomastighophora merupakan protozoa yang bergerak dengan menggunakan flagella. Protozoa ini ada yang hidup bebas, bersimbiosis dengan organisme lain dan ada pula yang bersifat parasit. Flagella atau bulu cambuk adalah organel mirip ekor yang akan dikibas-kibaskan untuk menggerakkan sel. Triconympha sp. merupakan zoomastigophora yang bersimbiosis dengan rayap. Mereka hidup dalam perut rayap untuk membantu menguraikan kayu yang dimakan rayap. Protista ini akan menghasilkan enzim selulose yang mampu mencerna selulosa kayu menghasilkan glukosa gula sederhana. Tripanosoma sp. merupakan zoomastigophora yang dapat menyebabkan penyakit tidur pada manusia dengan perantara lalat tsetse. Lalat ini memiliki semacam mulut penusuk yang digunakan untuk menghisap darah manusia seperti nyamuk. Ketika lalat tsetse menggigit manusia akan terjadi perpindahan Tripanosoma dari tubuh lalat menuju tubuh manusia. Tripanosoma sp. dalam darah manusia Rhizopoda Rhizopoda merupakan protozoa yang bergerak menggunakan pseudopodia kaki semu. Mereka tidak memiliki bentuk yang tetap, dan menjulurkan kaki semu untuk bergerak. Kaki semu dapat dijulurkan dan ditarik karena pengaruh dari fase gel dan fase sol yang ada pada selnya. Amoeba sp. merupakan rhizopoda yang hidup bebas, sedangkan Entamoeba histolyca. merupakan rhizopoda yang menyebabkan penyakit disentri pada manusia. Amoeba akan menjulurkan pseudopodia-nya untuk bergerak. Pseudopodia ini juga digunakan untuk menangkap partikel makanan berupa mikroorganisme yang lebih kecil atau partikel makanan padat. Setelah ditangkap, makanan akan dicerna dalam vakuola makanan dan hasilnya diedarkan ke seluruh bagian sel. Pergerakan Amoeba sebenarnya acak dan kacau, namun akan menjadi terarah begitu menemukan sumber makanan. Amoeba sp. Actinopoda bergerak menggunakan pseudopodia yang runcing dan menyebar dari selnya, pseudopodia jenis ini dinamakan aksopodia. Selnya dilindungi dari cangkang yang terbuat dari silika, aksoopodia keluar dari pori-pori yang ada di sekeliling cangkang tersebut. Actinopoda hidup mengambang di perairan dan memangsa protozoa lain ataupun bakteri. Actinopoda terdiri atas heliozoa yang hidup di air tawar dan radiozoa yang hidup di air laut. Makanan yang menempel pada aksopodia akan akan ditelan oleh lapisan sitoplasma yang terdapat di bagian tersebut. Aliran sitoplasma kemudian akan membawa makanan yang ditelan ke dalam sel untuk dicerna. Ketika mati, actinopoda akan meninggalkan cangkang yang mengendap di dasar perairan. Cangkang Polycystina sp. Apicomplexa Sporozoa Merupakan protozoa yang tidak memiliki alat gerak sehingga tidak dapat bergerak bebas. Anggota filum ini umumnya hidup sebagai parasit pada manusia dan hewan. Plasmodium malariae merupakan anggota filum ini yang menyebabkan penyakit malaria. Nyamuk Anopheles merupakan pembawa dan penyebar penyakit malaria. Apabila nyamuk ini menggigit orang yang menderita malaria, plasmodium akan berpindah ke dalam tubuh nyamuk dan gigitan pada orang lain dapat menularkan penyakit tersebut. Plasmodium malariae memiliki siklus hidup yang rumit dalam tahapan seksual dan aseksual. Nyamuk Anopheles betina akan menggigit penderita malaria dan mengambil gametosit dari Plasmodium bersama darah. Gametosit menghasilkan gamet jantan dn betina yang akan bersatu membentuk zigot dalam tubuh nyamuk fase seksual. Zigot akan berkembang menjadi oosista yang didalamnya berkembang sporosit. Sporosit akan keluar dari oosista dan bergerak menuju kelenjar ludah nyamuk. Ketika nyamuk menggigit manusia, sporosit akan masuk tubuh manusia. Sporosit akan masuk sel hati dan membelah berkali-kali menghasilkan merozoit. Merozoit ini akan menginfeksi darah merah dan membelah diri di dalamnya fase aseksual. Ketika sel darah pecah dan merozoit keluar akan menyebabkan penderita mengalami demam dan menggigil. Beberapa merozoit akan membelah untuk menghasilkan gametosit yang dapat terbawa oleh nyamuk Anopheles lain. Plasmodium sp. dalam darah manusia Ciliophora Ciliata Protozoa dalam filum ini memiliki alat gerak berupa silia, yaitu bulu-bulu getar yang ada di hampir seluruh permukaan selnya. Mereka hidup bebas di perairan dan bergerak dengan getaran-getaran dari silianya. Contoh anggota filum ini adalah Paramaecium sp; Ciliophora adalah predator yang ulung dan mampu menangkap mangsanya berupa protozoa maupun bakteri lain dengan cepat. Paramaecium memiliki celah yang berfungsi sebagai mulut untuk menelan mangsa. Makanan akan dicerna dalam vakuola makanan, dan sisa makanan yang tidak tercerna akan dibuang melalui pori yang berfungsi sebagai anus. Paramaecium memiliki vakuola kontraktil yang berfungsi untuk mengeluarkan kelebihan air dari dalam sel. Paramecium memiliki 2 macam nukleus, yaitu makronukleus dan mikronukleus. Makronukleus berguna untuk mengatur aktivitas sel sedangkan mikronukleus berperan dalam konjugasi atau reproduksi seksual. Paramaecium sp. Foraminifera Protozoa ini hidup di air laut dan memiliki cangkang yang terbuat dari kalsium karbonat. Apabila mereka mati cangkangnya tidak akan rusak sehingga tetap bertahan dan mengendap di dasar perairan. Foraminifera berberan sebagai zooplankton di lautan dan menjadi sumber makanan bagi banyak hewan laut kecil. Nama foraminifera berasal dari bahasa Yunani foramen yang berarti lubang kecil. Dari pori atau lubang kecil pada cangkangnya akan menjulur pseudopodia kaki semu yang digunakan untuk menangkap mangsa dan membangun cangkang. Ammonia tepida Mas Pur Follow Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw! Home » Biologi » IPA » Protista Mirip Hewan ProtozoaProtista Mirip Hewan Protozoa Juni 8, 2021 3 min readProtozoa adalah protista mirip hewan yang berukuran mikroskopis dan mempunyai organel sel yang sederhana. Kata Protozoa berasal dari bahasa Yunani, protos yang berarti pertama atau mula-mula dan zoon yang berarti hewan, sehingga Protozoa diartikan sebagai hewan yang IsiPengertian ProtozoaCiri-Ciri ProtozoaReproduksi ProtozoaKlasifikasi Protozoa1. Filum Rhizopoda Sarcodina2. Filum Ciliata3. Filum Flagellata4. Filum Sporozoa ApicomplexaPeranan Protozoa bagi KehidupanProtozoa yang MenguntungkanProtozoa yang MerugikanPengertian ProtozoaSecara umum, Pengertian Protozoa adalah suatu organisme seluler yang bersifat eukariotik dengan tidak memiliki dinding sel dan heterotrof serta dapat bergerak motil. Protozoa dapat bergerak dengan menggunakan pseudopodia kaki semu, silia rambut getar dan flagela bulu cambuk.Berdasarkan kajian evolusi, Protozoa diduga menjadi organisme hewan yang sangat kompleks. Protozoa sendiri terdiri dari kurang lebih 65 ribu jenis yang sudah dikenali oleh para ciri-ciri protozoa? Apakah memiliki ciri-ciri seperti protista mirip tumbuhan alga? Berikut informasi ProtozoaProtozoa mempunyai ciri-ciri umum yaitu sebagai berikut. Bersel satu atau uniseluler dan mempunyai organisasi sel yang sederhana. Mampu bergerak aktif dengan alat gerak berupa pseudopodium kaki semu, silia rambut getar, dan flagela bulu cambuk untuk bergerak atau melekat pada substrat atau organisme lain. Protozoa berukuran mikroskopis, yaitu ada yang kurang dari 10 μm dan ada yang mencapai 6 mm, meskipun jarang. Cara hidupnya ada yang parasit, saprofit, dan ada yang hidup bebas. Kebanyakan hidup soliter atau berkoloni di tempat-tempat yang berair akuatik.Reproduksi ProtozoaSecara umum Protozoa berkembang biak secara aseksual yaitu dengan membelah diri, tetapi ada beberapa anggota dari Protozoa yang berkembang baik secara seksual dengan konjugasi, yaitu perpaduan antara individu yang belum dibedakan jenis kelaminnya, di mana kedua Protozoa melakukan pertukaran inti sehingga terjadi reorganisasi perbedaan sifat pada kedua Protozoa ProtozoaBerdasarkan alat geraknya, Protozoa dibagi menjadi lima filum yaitu Rhizopoda, Ciliata, Flagellata, Suctoria, dan Sporozoa Apicomplexa. Filum Suctoria sering dikelompokkan ke dalam filum Ciliata karena pada tahap awal hidupnya anggota dari filum Suctoria memiliki ciri seperti filum Ciliata yaitu memiliki rambut getar silia tetapi pada saat dewasa Suctoria bersifat sesil melekat pada suatu tempat. Contoh Suctoria antara lain Sphenophyra dan Podophyra yang hidup sebagai parasit pada Stentor dan akan dibahas empat filum lainnya dari Filum Rhizopoda SarcodinaAnggota dari filum Rhizopoda mempunyai ciri khas yaitu memiliki alat gerak yang berupa pseudopodium kaki semu yang merupakan penjuluran protoplasma. Ada dua tipe pseudopodium, yaitu tipe filopodia dan tipe labodia. Adapun contoh lain dari organisme yang termasuk dalam filum Rhizopoda yaitu Entamoeba coli, Entamoeba gingivalis, Entamoeba histolytica, Entamoeba dysentriae, Difflugia, Foraminifera, Arcella, Radiolaria, dan, Heliozoa2. Filum CiliataCiliata mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. Bergerak dengan silia rambut getar yang menutup seluruh permukaan tubuhnya. Silia lebih pendek daripada flagela. Merupakan hewan besel satu/monoseluler, yaitu sel-selnya dilapisi pelikel sehingga bentuknya tetap. Selnya, memiliki dua macam nukleus, yaitu mikronukleus yang dipertukarkan selama konjugasi dan makronukleus yang berperan dalam pertumbuhan, perkembangbiakan, dan fungsi seluler. Hidup di air tawar, air laut, dan ada yang hidup bersimbiosis komensalisme di dalam usus Vertebrata sebagai Filum FlagellataAnggota filum Flagellata dari subfilum Mastigophora biasanya hidup bebas di air dan ada juga yang hidup sebagai parasit pada manusia dan hewan yang menyebabkan penyakit pada usus dan kelamin, atau ada juga yang hidup sebagai saprofit pada organisme mati. Flagellata mempunyai ciri khas yaitu adanya satu atau beberapa flagela bulu cambuk pada ujung enterior tubuh yang berfungsi sebagai alat gerak, alat indra, untuk berenang, untuk mengetahui keadaan lingkungannya, dan berfungsi dalam menimbulkan arus untuk membawa makanan ke dari filum Flagellata belum diketahui produksi seksualnya, sedangkan reproduksi aseksualnya dengan pembelahan biner dengan arah membujur. Beberapa contoh anggota filum Flagellata antara lain Giardia lambia, Trypanosoma brucei gambiense, Trypanosoma evansi, Trichomonas vaginalis, Leishmania tropica, Trichonympha campanula, dan Trypanosoma brucei Filum Sporozoa ApicomplexaAnggota filum Sporozoa mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. Tidak memiliki alat gerak sehingga untuk bergerak dengan mengubag kedudukan tubuhnya. Ekskresi dan respirasi terjadi secara difusi melalui seluruh permukaan tubuh. Makanan diperoleh dengan menterap makanan dari inangnya. Sebagian besar hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia. Reproduksi secara aseksual dengan skizogoni dan sporogoni, sedangkan secara seksual melalui persatuan gamet jantan mikrogamet dengan gamet betina makrogamet yang berlangsung di dalam tubuh anggota dari filum Sporozoa antara lain Plasmodium falciparum, Plasmodium malariae, Plasmodium vivax, dan Plasmodium ovale. Siklus hidup Plasmodium menjalani menjalani metagenesis terjadi di alam tubuh manusia reproduksi secara aseksual dan di dalam tubuh nyamuk Anopheles betina reproduksi secara seksual.Peranan Protozoa bagi KehidupanPeranan Protozoa bagi kehidupan ada yang merugikan, tetapi tidak sedikit yang menguntungkan. Berikut adalah beberapa Protozoa yang menguntungkan dan yang merugikan bagi yang Menguntungkan Radiolaria, yang telah mati di dasar perairan membentuk endapan disebut lumpur radiolaria. Lumpur ini dapat digunakan sebagai bahan peledak dan alat penggosok. Entamoeba coli, membantu pencarnaan pada hewan ruminansia. Foraminifera, memiliki rangka luar yang dilapisi oleh silika/zat kapur mengandung kalsium karbonat. Lapisan ini dapat digunakan sebagai petunjuk dalam pencarian sumber minyak yang Merugikan Trypanosoma cruzi, penyebab penyakit chagas anemia pada anak Entamoeba coli, penyebab diare. Plasmodium vivax, penyebab penyakit malaria tertiana. Leishmania donovani, penyebab penyakit kalaazar yang ditandai degan demam dan juga Klasifikasi Makhluk Hidup Tujuan, Manfaat, Sistem, TingkatanNah, itulah penjelasan mengenai protista mirip hewan atau protozoa, mulai dari pengertian, ciri-ciri, reproduksi, klasifikasi, hingga peran protozoa yang menguntungkan dan merugikan. Demikian artikel yang dapat bagikan mengenai protozoa dan semoga bermanfaat. Protista mirip hewan Protozoa dapat diklasifikasikan ke dalam empat kelas berdasarkan alat gerak dan struktur tubuhnya. Empat kelas tersebut antara lain adalah sebagai berikut. Rhizopoda Sarcodina bergerak menggunakan kaki semu atau pseudopodia. Pada umumnya bentuk tubuhnya selalu berubah-ubah dan bergerak secara amoeboid, misalnya Amoeba proteus. Namun ada pula yang memiliki bentuk tubuh tetap seperti seperti Foraminifera dan Actinosphaerium. Flagellata Mastigophora bergerak menggunakan flagella atau bulu cambuk. Flagel juga berfungsi untuk menangkap makanan dan sebagai alat peraba atau reseptor. Contoh Trypanosoma sp dan Leishmania sp. Ciliata Infusoria bergerak menggunakan rambut getar cilia. Selain sebagai alat gerak, cilia juga berfungsi sebagai reseptor dan pengumpul makanan. Contoh Paramaecium sp, Stentor dan Vorticella. Sporozoa Apicomplexa, tidak memiliki alat gerak dan merupakan parasit. Contoh Plasmodium sp, Pneumocystis dan Toxoplasma. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Dalam setiap kehidupan manusia pasti ada yang namanya mikroorganisme yang bisa hidup tetapi tidak termasuk ke dalam kelompok makhluk hidup manusia, hewan, dan tumbuhan. Salah satu mikroorganisme itu adalah kingdom protista atau protista. Meskipun tidak termasuk kelompok makhluk hidup, tetapi protista mempunyai ciri-ciri yang hampir sama dengan ketiga makhluk hidup tersebut. Dikarenakan protista memiliki kemiripan dengan ketiga makhluk hidup tersebut, maka protista diklasifikasikan menjadi 3, yaitu protista mirip hewan, protista tumbuhan, dan protista jamur. Jika, membahas ketiga klasifikasi tersebut mungkin sangatlah lama. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini, kita akan membahas protista mirip hewan. Apakah kamu sudah tahu protista mirip hewan? Tidak hanya itu, protista mirip hewan memiliki beberapa jenis. Jadi, kamu bisa simak artikel ini, sehingga bisa mengetahui apa itu protista mirip hewan beserta jenis-jenisnya. Protista Mirip Hewan Protista mirip hewan disebut Protozoa, sama dengan klasifikasinya, protista ini memiliki beberapa sifat yang memiliki kemiripan dengan hewan, salah satu sifat itu adalah protista bisa bergerak serta heterotrof. Dalam hal ini, heterotrof dapat diartikan sebagai bisa memakan, baik itu secara langsung atau mengandalkan organisme lain untuk mendapatkan sumber nutrisi agar bisa tumbuh. Ciri-Ciri Protista Mirip Hewan ProtozoaTermasuk ke dalam organisme bersel satu atau disebut dengan istilah uniseluler. Ukuran dari tubuhnya sekitar 10-200 mmTidak mempunyai dinding sel Makanan yang diperoleh biasanya dilakukan dengan cara memanfaatkan organisme lain untuk memperoleh nutrisiDapat tumbuh di, air tawar, air laut, tempat yang bersuhu lembab, di dalam tubuh manusia atau hewanMemiliki hidup yang bebas, bai itu secara saprofit atau parasitJenis-Jenis Protista Mirip Hewan 1 2 Lihat Nature Selengkapnya

uraikan klasifikasi protista mirip hewan menurut pemahaman anda